Monday, April 4, 2011

Ponsel "Semiliar Umat" Ambisi Nokia

KOMPAS.com - Di awal tahun 2000, Nokia sering mendapat julukan ponsel sejuta umat karena paling banyak digunakan orang. Harga yang bersaing dan fitur yang user friendly atau mudah digunakan menjadi salah satu alasan orang suka menggunakan Nokia. Seiring berjalannya waktu, para pesaingnya pun makin kompetitif dengan inovasi produk yang tak kalah bagus dan harga yang bersaing. Pangsa pasar Nokia pun terus tergerus.
Meski masih di puncak produsen ponsel terbesar di dunia, Nokia terus mendapat tekanan. Nokia pun mengevaluasi strategi untuk tetap bertahan menjadi pemimpin pasar. Kerja sama strategis dengan Microsoft untuk menciptakan ekosistem yang bersaing di ranah smartphone hanya salah satu usaha. Namun, itu saja tak cukup. Nokia tetap fokus juga ke ponsel-ponsel murah meriah demi menggaet basis volume pengguna yang besar.
Sepuluh tahun yang lalu, ponsel mungkin menjadi alat komunikasi baru yang menghubungkan teman, saudara, dan kolega lebih mudah. Kini dan di masa mendatang saat komunikasi data makin berkembang, ponsel menjadi alat yang membantu setiap orang mengakses informasi di internet. Nokia menyebut ponsel buatannya untuk menghubungkan satu miliar orang berikutnya ke internet.

Tiga Fokus Strategi
Kompas.com berkesempatan mewawancarai Mary McDowell, Executive Vice President Mobile Phones Nokia, salah satu pejabat tinggi di Nokia yang langsung mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada CEO Nokia Stephen Elop. Mary secara khusus datang ke Indonesia untuk melihat langsung bagaimana perkembangan pasar ponsel di Tanah Air. Dalam kesempatan tersebut, Mary memaparkan strategi Nokia untuk menggaet konsumen.
"Mungkin Anda sudah tahu pengumuman pada 11 Februari (2011) tentang perubahan strategi yang dilakukan Nokia. Kami punya tiga fokus strategi untuk mengembangkan bagaimana cara menghasilkan produk terbaik bagi konsumen. Tujuan kami menciptakan produk yang menarik, layanan terbaik, dan membuat konsumen senang," ujar Mary membuka pembicaraan di Iris Room, Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/3/2011) sore.
Ia mengatakan, ada tiga pilar dalam strategi yang kini dijalankan Nokia. Pertama, adalah strategi yang telah mendapat perhatian banyak orang yakni mengenai strategi smartphone. Nokia menggandeng kerja sama dengan Microsoft untuk mengembangkan platform Windows Phone di kelas smartphone dan juga berkolaborasi membangun ekosistem.
Strategi kedua, lanjut Mary, adalah bagaimana Nokia menyediakan alat bagi satu miliar orang berikutnya untuk bisa mengakses internet. Hal tersebut dinilainya menjadi area tanggung jawab Nokia saat ini.
Pilar ketiga adalah strategi menyiapkan teknologi masa depan (disruption technology). Ia hanya mengatakan, pengembangan strategi ketiga akan dilakukan tim yang langdun dipimpin ahlinya. Namun, ia masih enggan mengungkapkan seperti apa strategi ketiga akan dilakukan. Namun, ia mengatakan pengembangan MeeGo, platform bersama kolaborasi Intel dan Nokia akan dilakukan sebagai bagian strategi ketiga ini.
Sumber: Tekno Kompas

No comments:

Post a Comment